image1 image2 image3 image4 image5

HELLO I'M HAFIAN KAMAL|WELCOME TO MY BLOG|ALL ABOUT TRAVELING|STORY|REVIEW|AND MANY MORE| OJO LALI SHARE YO

Sahabat Sang Tembok Masa Depan

Hai friends
haloo, kali ini gw lagi pengen curhat nih. Kalau pengen baca tulisan kocak gw silakan liat post travelling gw atau post yg laen ya.

Image : ngapainaja.com/
Sahabat, sekelompok orang orang kocak yang memiliki kesamaan karakter, kesamaan pikiran, maupun kesamaan yang lain. Tapi dikala perbedaan itu timbul apakah itu masih disebut sahabat ? 
Apakah sahabat harus berjalan bersama untuk meraih kesuksesan ?
Apakah sahabat harus memiliki jalur yang sama untuk sukses ?
Menurut kau gimana ?

Ketika kau sudah beranjak dewasa, dikala semuanya berubah, dan kau malah di cap sebagai sampah dan gak akan meraih kemanisan di masa depan oleh teman terbaikmu sendiri. 

Ingin rasanya melawan, ingin rasanya meluapkan teori, emosi, logika yg ku punya. tapi apa daya. Jalan yg berbeda terlalu jauh menyebabkan kericuhan hati yang tak kunjung henti. Marah bukan menyelesaikan konflik, sabar itu memiliki batas, serta kedewasaan yang belum tersentuh seutuhnya hingga kini. 

Hingga akhirnya, yang kau sebut tertawa bersama di saat itu, bermain bersama, sekarang justru menjadi penghalang besar untuk sepercah harapan di masa depan. Ku paling benci perselisihan, konflik, apalagi dengan kawan tertawa ku dulu. kawan yang selalu menemani waktu terbaik dalam hidup. Tanpa mereka tak akan ku peroleh canda tawa terbahak - bahak itu.

Tapi gimana ?
gimana caranya mendapatkan ketenangan hati di jalan yg ku jalani ini ?
ku tak mau membuat keributan dengan kawanku itu. karena itu kawanku. tapi ku tak bisa berkata banyak tentang jalan yg kujalani ini karena mereka pasti menyangkal dengan beribu ribu logika yg mereka miliki. Sudah kucoba memberikan sepercik goresan kertas ku yg kurancang untuk masa depan, mereka sangat menolak goresan itu, bahkan seperti sampah. 

Ku tak ingin menjauh dari kau kawan, bukan maksudku menjauh. Ku yakin ini hanya masalah waktu saja. Setelah pembuktian berasil ku raih, aku akan balik lagi kawan. karena dengan goresan tinta kertas saja tak cukup membuat kalian mengerti. Sabar kawan, aku sedang berusaha. Berusaha menjadi lebih baik, Berusaha menjadi lebih bermanfaat, Berusaha membuat pembuktian yang tercipta dari tetesan keringat ku sendiri.

Ku kan kembali seperti dulu lagi, i'm promise
Kan ku balas semua canda tawa itu,
Kan ku tampis semua keraguan yang kau lempar kawan.
See you soon kawan, 

Share this:

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment